AGEN POKER - Debat Final antara Ahok dan Anies yang berlangsung dalam acara Mata Najwa kemarin Senin (27/3/2017) berlangsung dengan keseruan dalam acara pemilihan untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta di tahun ini.
Dalam acara tersebut sudah ditegaskan bahwa sang Calon Gubernur harus saling adu ide dan program. Adu debat yang di langsungkan oleh acara Mata Najwa bertujuan untuk memantapkan pilihan mereka untuk memilih pemimpin mereka untuk masa waktu 5 tahun kedepan. Agar mereka (Rakyat DKI Jakarta) tidak salah mengambil keputusan memilih pemimpin Calon Gubernur DKI Jakarta.
DEWA POKER - Dalam acara tersebut Ahok menjadi Calon Gubernur pihak pertama yang selalu bertahan akan serangan dari Calon Gubernur dari pihak ke dua yaitu Anies. Anies Baswedan terus melancarkan serangan kepada Calon Gubernur petahanan Basuki Tjahaja Purnama. Anies terus menyampaikan beberapa progam yang niatnya untuk menarik hati para pemilih , Bukan hanya itu Anies juga memberikan serangan terhadap program program yang sudah di jalankan oleh Calon Gubernur petahanan ( AHOK ).
Dalam acara tersebut tidak ada larangan dalam pihat yang berdebat untuk menyerang lawannya. Calon calon Gubernur diberikan kesempatan untuk berbicara , tapi kesempatan tersebut malah dijadikan fokus untuk serangan yang dilancarkan ketimbang memasukan ide atau program yang dimiliki.
JUDI POKER - Dalam berbagai kesempatan yang dimiliki kedua Calon Gubernur DKI Jakarta ini. Bisa di lihat Ahok lebih cenderung protektif sedangkan Anies terus saja memberikan serangan. Walau yang disampaikan tidak secara nyata tapi semua yang di sampaikan dapat terdengar melalui lisan , Menyampaikan hal hal yang bersifat Tematik pun tetap mendapat serangan yang tersembunyi dari Anies kepada Ahok.
Setiap pertanyaan yang diajukan oleh pihak tengah selalu di jawab dengan kata kata yang sangat membingungkan oleh Calon Gubernur ke dua ( Anies ). Mungkin hal tersebut berpengaruh terhadap latar belakang Anies yang Akademisi hingga membuat pengaruh terhadap gaya bicaranya. Mungkin bagi para pemilih yang lebih suka mendengarkan kata kata manis , mungkin akan terbuai dengan gaya dan kata kata Anies yang kenyataannya selalu bermain dengan kata kata ketimbang langsung menuju pokok persoalan dan pastinya akan memilih Beliau menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Berbeda dengan Ahok yang memiliki gaya bicara serta karakter yang tidak basa basi ( To The Point ).
Gaya yang Ceplas Ceplos tetap dipertahankan dalam debat semalam , Bukan hanya itu kesantunan yang sudah mampu diperlihatkan dalam berbagai kesempatan seblum terjadinya Debat Final Pilkada. Gaya yang selalu ditunjukan Ahok tetap jelas dalam setiap jawaban yang diberikan. Saya kira pemilih yang lebih puas akan kinerja yang jelas dengan kesesuaian kata akan pada tindakan yang sudah dibuktikan oleh Ahok selama menjabat sebagai Wakil Gubernur hingga mencalon menjadi Gubernur dalam masa waktu 2012 - 2017 yang lalu. Akan lebih semakin memantapkan pilihannya untuk memilih beliau sebagai Gubernur DKI Jakarta 2017 - 2022.
POKER ONLINE - Ahok sangat memahami dengan setiap kata yang diucapkan , semua yang keluar pada data yang tepat dan dapat dipertanggung jawabkan. Itu sebabnya beliau tidak perlu menambahkan kata kata yang tidak perlu , dan langsung saja pada pokok persoalan yang ditanyakan.
Saat ini saya kira Ahok lebih fokus untuk memperkuat program program yang ada , ketimbang harus menyerang program program yang dilancarkan oleh rivalnya ( Anies ). Sedangkan Pihak Anies kami belum bisa memastikan mereka sudah mendapatkan sarana atau kesempatan untuk membuktikan setiap program program yang dilancarkan.
Semoga kejujuran dari setiap tim pemenangan Calon Gubernur DKI Jakarta dalam Pilkada tetap terjaga dan di prioritaskan. Terlalu mudah apabila kepribadian siri harus dikorbankan untuk panggung Pilkada DKI Jakarta. Tetap mengangkat kepentingan rakyat sebagai prioritas yang disertai keinginan yang tulus untuk membangun sebuah Ibu Kota Negara yang pantas di banggakan dan menjadi standar kehidupan bagi setiap kota Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar