AGEN POKER - Sesi baru kini baru saja di mulai. Ketidakadilan yang sedang menimpa Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) membangkitkan keprihatinan dan perdebatan yang berkepanjangan bukan hanya dalam nilai Nasional , akan tetapi juga meluas ke Seluruh Dunia. Vonis yang di berikan kepada Ahok kini telah heboh di seluruh Dunia dan menjadi sinar perhatian dari lembaga lembaga Internasional yang terkejut dengan sistem peradilan yang ada di Indonesia.
Sejak awal Dunia Internasional telah mengikuti kasusu Politisasi Al-Maidah yang menimpa Ahok dan punyaknya yaitu vonis 2 tahun penjara yang harus dijalani Ahok melalui ketok palu sang Ketua Majelis Hakim Dwiarso Budi Santiarso.
Perwakilan Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Joseph Donovan pun angkat bicara dan menyatakan bahwa semestinya kebebasan beropini terhadap semua agama tidak boleh dilarang di Indonesia.
Bukan hanya Perwakilan Besar Amerika tetapi juga Perwakilan Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik juga menyatakan bahwa Ahok bukanlah sosok yang anti terhadap Agama Islam , melainkan adanya rekayasa terhadap kasus yang sedang di alami oleh Ahok.
Perwakilan Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam juga mengkritik keras bahwa hukum yang mengkriminalisasi penistaan agama secara tertentu dapat menimbulkan efek penghambat yang serius.
DEWA POKER - Badan HAM PBB untuk Asia menyatakan bahwa Undang Undang tentang Penodaan Agama yang ada di Indonesia perli diriset kembali oleh pihak Pemerintah Indonesia karena Indonesia begitu mudahnya melakukan tuduhan Penistaan , terutama untuk kelompok minoritas yang ada di Indonesia.
Selain kritikan dari Badan HAM PBB untuk Asia , Kritikan yang sama juga di ungkapkan oleh Amnesti Internasional yang mengkritik bahwa hukuman yang di jatuhkan kepada Ahok merupakan keputusan ketidakadilan esensial yang ada dalam Undang Undang Penodaan Agama yang ada di Indonesia. Amnesti Internasional berpendapat bahwa vonis yang diberikan kepada Ahok bisa merusak popularitas yang ada di Indonesia yang selama ini dikenal diseluruh dunia sebagai Negara yang bersimpati.
JUDI POKER - Media Aljazeera juga turut mengkritik Indonesia soal vonis 2 tahun penjara yang sedang dialami oleh Ahok. Mereka prihatin karena dengan vonis yang diberikan kepada Ahok akan membuat Indonesia untuk sulit mendapatkan pemimpin dari agama minoritas.
- REAKSI KERAS PEMERINTAHAN BELANDA
Negara Belanda menempuh Majelis Rendah (Tweede Kamer) telah memerintahkan Menteri Luar Negeri mereka , Bert Koenders , untuk mengajukan permohonan kepada Pemerintah Indonesia agar membebaskan Ahok karena menurut mereka vonis yang diberikan kepada Ahok sangat tidak adil.
Permintaan Pemerintah Belanda terhadap Pemerintah Indonesia didukung penuh oleh delapan partai besar yang ada di Belanda , beberapa di antaranya yaitu Partai Demokrat Kristen Belanda (Christen-Democratish Appel/CDA) , Partai Rakyat Untuk Kebebasan Demokrasi (Volkspartij Voor Vrijheid en Democratie/VVD) , Partai Untuk Kebebasan (Partij Voor De Vrijheid /PVV) dan Partai Sosialis (Socialistische Partij/SP).
Negara Belanda juga memerhatikan demonstrasi massa Islam garis keras yang seringkali mewarnai Politisasi kasus Ahok dan akan membawa masalah vonis Ahok ke Brussels agar mendapat dukungan dari Uni Eropa.
- AKROBAT UU PENISTAAN AGAMA DI INDONESIA
Politisasi dalam kasus Ahok adalah dorongan yang sangat keras terhadap golongan ini. Rekayasa kasus dan politisasi vonis Hakim telah mencemari sistem demokrasi yang ada di Indonesia. Isu Penistaan agama yang dituduhkan merupakan senjata yang efektif bagi para lawan politiknya untuk mematahkan simpati publik atas prestasi dan kinerja Ahok dalam membangun Kota Jakarta Selama ini.
Isu Penistaan Agama yang ditimpakan untuk Ahok hanyalah sarana untuk membangun teori kebencian yang secara sengaja terus diulang secara padat dan secara terus menerus oleh oknum oknum politik yang memanfaatkan ormas ormas Islam garis keras yang fanatik dandiskriminatif untuk menyeret Ahok ke penjara.
POKER ONLINE - Di tengah bilur bilur kondisi yang sedang tidak menentu , Ketua Majelis Hakim Budi Santiarso justru melakukan candaan yang mematahkan kepercayaan Dunia Internasional terhadap sistem demokrasi yang ada di Indonesia , yang berlindung dibalik topeng Undang Undang Penistaan Agama.
Akibat buruk dari vonis tersebut membuat Dunia Internasional kini memandang bahwa Indonesia telah melakukan usaha penghapusan secara tersembunyi terhadap kaum minoritas agar tidak bisa menjadi pemimpin di Negara dengan mayoritas penganut agama Islam.
Nama buruk Cina Kafir dan Non Pribumi yang terjadi di Indonesia dalam Kasus Ahok menjadi kisah pancaran Dunia Internasional yang mengaku bahwa Indonesia berusaha untuk membangun pandangan ke Islaman yang tidak ramah terhadap kaum minoritas yang ada di Indonesia.
Tanggapan Negatif yang terjadi di Dunia Internasional terhadap masalah Vonis yang diberikan kepada Ahok tentunya karena Dunia Internasional mendambakan agar Indonesia dengan sportif membangun kembali nilai nilai toleransi yang menjunjung tinggi keberagaman dan HAM dalam sistem demokrasi agar melahirkan pemimpin pemimpin yang terbebas dari Racun Primordialisme serta Nama Buruk Suku , Agama dan Ras.
Sistem demokrasi yang anut oleh Bangsa Indonesia telah mengalami kemunduran sampai pada titik terendahnya karena terciptanya wajah sentimen Islamisme yang semakin menguat dalam kasus yang sedang menimpa Ahok melalui Sinetron sorban jalanan yang berjilid jilid yang terjadi di negara yang menganut Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika ini.
POKER88 - Indonesia dianggap melakukan
pembiaran terhadap para badut politik yang menjadi ustad-ustad dadakan. Yang berkaos berganti baju gamis, yang bercelana pendek diganti celana cingkrang, yang bertopi diganti sorban dan harus berteriak kencang menjual ayat dan mayat dengan teriakan takbir dan asma Allah di sudut-sudut jalanan ibukota negara.
Dengan menyeret Ahok ke penjara, mulai sekarang tidak ada lagi warga yang ketakutan karena intimidasi, tidak ada lagi yang ketakutan tidak disholati mayatnya, tidak ada lagi ribuan spanduk di jalanan dan masjid-masjid. Dari balik jeruji besi, kini tidak ada lagi antrean panjang warga di Balai Kota DKI Jakarta.
Dengan menyeret Ahok ke penjara, mulai sekarang tidak ada lagi warga yang ketakutan karena intimidasi, tidak ada lagi yang ketakutan tidak disholati mayatnya, tidak ada lagi ribuan spanduk di jalanan dan masjid-masjid. Dari balik jeruji besi, kini tidak ada lagi antrean panjang warga di Balai Kota DKI Jakarta.
Intimya jika segala sesuatu dipandang dari sudut kebencian, maka minuman Equil terlihat seperti alkohol, cabe rawit terlihat seperti palu arit, tiang listrik pun akan terlihat seperti Salib.
Semoga pak Dwiarso Budi Santiarso baca tulisan ini, karena vonis Anda, wajah Indonesia kini tercoreng dan dinista Dunia. Malunya tuh disini (sambil nepok jidat).