DEMI DUKUNG AHOK-DJAROT , DJAN FARIDZ : SAYA IKHLAS KALAU MENINGGAL ENGGAK DI SHOLATIN
AGEN POKER - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muktamar Jakarta , Djan Farid menyatakan keterikatannya untuk berjuang habis habisan demi memenangkan pasangan Basuki T Purnama - Djarot Saiful Hidayat di Pilgub DKI Jakarta. Djan juga menjelaskan bahwa ia bersedia tidak diholatkan saat meninggal dunia karena pilihannya.
"Saya Ikhlas Kalau Meninggan Enggak Disholatin," ujar Djan dalam acara Jakarta Bersalawat di GOR Ciracas , Jakarta Timur , Jumat (14/4).
Sikap politik Djan juga berpengaruh pada usahanya. Djan bercerita , bahwa proyeknya di BUMN banyak di coret karena mendukung Ahok-Djarot. Namun Djan (Mantan Menteri Perumanahan Rakyat) tidak menjelaskan pihak yang mencoret proyek proyeknya.
"Djan Faridz juga mengatakan kepada para penggusaha untuk tidak sombong , Saya enggak kerja di DKI. Tapi saya bekerja di BUMN menjadi seorang pemegang proyek. Proyek saya dicoret hanya gara gara saya mendukung Ahok , Perbedaan pendapat membuat proyek proyek saya harus dicoret. Saya ikhlas bantu karena saya berjuang untuk umat Islam," tutupnya.
DEWA POKER - Para Partai pendukung Basuki T Purnama - Djarot Saiful Hidayat melaksanakan acara "Jakarta Bersalawat" di Gor Ciracas , Jakarta Timur siang ini. Acara yang dilaksanakan juga dihadiri oleh para petinggi partai partai pendukung Ahok-Djarot , di antaranya : Sekjen Partai Golkar , Idrus Marham , Waksejen Golkar TB Ace Hasan Syadzily dan juga Ketua DPD Partai Hanura DKI Jakarta , Muhammad Sangaji.
Djan mengatakan , PPP juga telah membuat kontrak politik dengan Ahok-Djarot. Isi dalam kontrak politik tersebut adalah Upaya untuk kemaslahatan Umat Islam. Semisal , meminta Ahok-Djarot untuk menggaji ustaz , ulama hingga pengurus masjid.
"Saya hanya meminta para Marbot , Ustaz dan Habaib di gaji. Saya hanya ingin berjuang untuk umat Islam dan menjadikan pemimpin yang pro untuk umat Islam jika tidak bisa percuma beda paham percuma," Terang Djan.
POKER ONLINE - Djan juga mengatakan bahwa banyak warga di Suriah terpaksa pindah ke negara negara di Eropa hanya karena pertentangan yang disebabkan perbedaan pandangan. Djan berharap bahwa Jakarta tetap tertib dan aman meski berbeda pendapat dan pilihan.
"30ribu warga Suriah harus berpindah ke Eropa , lari karena adanya perbedaan pendapat. Jakarta jangan sampai kayak begitu hanya karena perbedaan pendapat," Tutupnya.
0 komentar:
Posting Komentar